Senin, 23 Juli 2012

Es Krim

Tepat pukul 12 tengah hari, ia berjalan bersama peluh juga panas matahari yang membakar. Langkahnya terlihat gontai manakala jalan yang dilalui tak lagi mulus. Lelah, panas juga kerongkongan yang mulai kering meminta setetes air. Tiga puluh menit berikutnya, benda padat, manis dan dingin melumer dimulutnya lalu berjalan menuruni kerongkongannya yang sedari tadi telah tandus. "Ah, nikmatnya es krim coklat ini," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar