Rindu, rindu, rindu. Membelenggu sapuan senja yang akan segera beranjak. Ada cinta yang menunggu untuk disambut, tapi yang ditunggu, tidak. Melepas adalah cara terbaik ketika satu pihak tak lagi dapat berjalan. Cinta seperti sepeda, memiliki dua roda yang berputar bersamaan. Ia tak dapat dipaksakan bila salah satunya rusak. Sama halnya dengan rindu. Bila hanya satu pihak yang merasakannya, akan sulit untuk menautkannya. Apalagi rindu kepada seseorang milik orang lain. Ia akan membunuhmu perlahan dengan rindu yang tak seharusnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar