Selasa, 24 Juli 2012

Pernikahan

Senja itu rumahnya masih lengang. Ia baru saja merapikan istananya lalu menanti pangerannya tiba. "Assalamualaikum," terdengar suara mulai memasuki rumah yang langsung disambut dengan senyum hangat. Diciumnya tangan laki-laki itu dan membalas dengan mengecup keningnya. Ah, betapa bahagianya ia dengan laki-laki yang dipanggilnya abi. Seperti seminggu yang lalu, ia selalu menyajikan teh hangat kesukaan suaminya dan bercengkrama menikmati indah pernikahan yang baru sepekan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar