Pertama kali aku bertemu dia, satu hal yang aku ingat, semerbak wangi parfumnya. Ya, selalu itu yang aku nanti. Seperti sekarang, wangi parfum itu berkeliaran di udara bebas dan selalu pikiranku tertuju kepada dia si pemilik wangi parfum itu ketika penciumanku dibuai semerbaknya. Tapi bukan dia, hanya orang lain. Ya, wangi itu telah hilang sejak lama. Aku hanya menikmati wangi parfum itu, tepatnya mencurinya, dari orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar