Ketika tetes hujan mulai menitikkan diri,
ketika daun menari indah disapuan angin senja,
aku melihatmu,
melihat senyummu,
melihat semua yang tak pernah kulihat,
namun pernah terlintas dalam benakku.
Ya, semua ini,
semua kejadian ini.
Bolehkah sekarang aku histeris dan menamparmu dengan senyuman gilaku?
Bandung, Kliningan, 28 Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar