Akan ada setumpuk maaf dariku,
manakala ucap telah terpenggal.
Biarkan senja memapah langkahku.
Aku baik-baik saja...
Tak perlu lagi cemas membendungmu.
Ada jingga yang menjagaku,
selalu...
Aku berharap itu koma, bukan titik.
Koma yang tertutup sesuatu,
bukan titik akhir,
penutup kalimat dalam cerita.
Aku tak ingin titik akhir itu ada.
Berulang kali tak kuhiraukan.
Karena yang kulihat itu koma,
koma yang senyata-nyatanya.
Walau senyatanya,
memang kau menghendaki titik.
Benarkah?
Setelah pemandangan senja itu.
Setelah ribuan kali pelangi bergulir.
Setelah hujan meretas tanpa batas.
Titikkah yang lebih kau inginkan?
koma itu ibaratnya "bersambung"
BalasHapustitik itu ibaratnya "berakhir"
yaa... lebih baik koma drpda titik.
iya, betul sekali. begitu maksudnya :)
Hapushhe... bner kan ??
Hapusmmm.... saha heula atuh,Si "AKU" githu lho..^^V
Soo.... bilakah harus memilih..
Senja mau "koma" atau "titik" ??
Alasannya? Knapa hrus Koma? knpa hrus titik?
hehe....