Selamat Datang :)

Menulis ya? Hmm..
Menulis adalah hal yang paling menyenangkan. Kamu bisa menulis apapun tanpa batas. Menulis merupakan cara kamu berbicara dengan dirimu sendiri. Dengan menulis, kamu akan mengetahui kondisimu saat itu.
Selamat menulis :)

Jumat, 23 November 2012

Cinta dan Coklat


       Senja itu, ia tengah duduk di pinggiran danau dekat rumahnya. Matanya sedang asyik menikmati pemandangan yang tak mungkin ia ciptakan dengan tangannya sendiri. Sapuan angin lembut kemudian saling menyerbu parasnya yang halus, lalu ia menikmatinya bersama waktu yang mulai berjalan perlahan.
         Ketika sedang asyik-asyiknya menikmati setiap momen itu, tiba-tiba saja seseorang duduk di sampingnya. Hening. Perlahan ia menoleh kesampingnya. Oh dia, katanya dalam hati. Lalu kembali meneruskan momen yang tadi sempat terhenti. Mereka masih terduduk dalam diam, sampai detik berikutnya, seseorang itu memulainya.
 "Ra, menurutmu cinta itu apa?" katanya sembari menatapku.
"Hmm... cinta ya," kata yang ditatap.
       Lalu ia mengeluarkan dua batang coklat dari dalam tasnya kemudian menyerahkannya. Keduanya larut dalam nikmatnya coklat yang kini telah melumer dimulutnya. Cukup lama, hingga coklat itu hampir mereka lahap habis.
  "Menurutku, cinta itu seperti coklat. Ia manis, menyenangkan, menenangkan, walau terkadang coklat itu akan terasa pahit dan tak enak untuk dinikmati. Tapi itu akan terasa oleh seseorang yang memakannya dan mencoba untuk menikmati tiap bagiannya. Lain lagi dengan seseorang yang enggan untuk mencobanya,"
        Yang di sampingnya hanya mengangguk-angguk sambil terus melahap coklat ditangannya hingga habis."Yah habis," katanya."Nah, satu hal yang sering dilupakan sebagian orang, suatu saat coklat itu akan habis, entah kapan waktunya. Begitu juga dengan cinta. Ia menikmatinya, lalu ketika sudah 'habis' ia akan mencari yang baru lagi. Begitu seterusnya. Lain lagi dengan cinta kepada Yang Maha Cinta, tak akan ada habisnya bila kita tahu cara mendapatkan dan menikmatinya," katanya mengakhiri.
        Seseorang di sampingnya lalu tersenyum sambil mengangguk. "Iya, aku sudah mengerti,"Senyum itu memudar seiring dengan tenggelamnya senja yang harus memisahkan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar