"AKU MENCINTAIMU HEEIIII!!!"
Ia berteriak tidak pada siapa pun. Diujung batu itu ia berdiri. Terpaku. Dadanya panas, sakit. Ia baru menyadari, ada cemburu yang bersemayam disana dan itu berarti ada cinta juga. Cinta? Benarkah? Pada laki-laki itu? ia meneriakkan kembali kata-kata tadi, terus menerus hingga suara dibelakangnya menghentikan teriakkannya.
"Apa dengan begitu dia bisa tahu perasaanmu?" kata laki-laki.
"Mungkin, karen dia sedang disini, berbicara denganku," kata perempuan.
Hening.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar